Sachmudnews.com – Operasi bariatrik ialah perlakuan pembandinghan pengecilan lambung untuk turunkan berat tubuh, sekalian menangani persoalan metabolik seperti diabetes, hiperkolesterolemia (cholesterol tinggi pada darah) dan obstructive sleep apnea syndrome (OSAS) — terusiknya pernafasan di saat tidur.
Musikus dan vokalis Melly Goeslaw mengatakan dianya akan jalani operasi bariatric. Berita itu dikatakan melalui account instagramnya. Dalam posting itu, Melly sedang merengkuh dan mencium suaminya Anto Hoed saat sebelum jalani operasi di rumah sakit.
“Bismillah saya ingin membagi peristiwa berbahagiaku, salah satunya cara besar di hidupku, yang rupanya benar-benar membahagiakan. Saya lakukan ” BARIATRIC ” , teman2 silakan di searching ya apakah itu Bariatric , saya pasti sharing kelak operasinya , dan semua perjalanan nantinya capai badan bagus dan sehat tentunya,” tulisnya di account instagramnya.
Lalu apakah itu bariatric? Diambil dari situs sah EMC, bariatric ialah sistem operasi untuk turunkan berat tubuh. Diambil dari situs sah Mayapada, operasi bariatrik ialah perlakuan pembandinghan pengecilan lambung untuk turunkan berat tubuh, sekalian menangani persoalan metabolik seperti diabetes, hiperkolesterolemia (cholesterol tinggi pada darah) dan obstructive sleep apnea syndrome (OSAS) — terusiknya pernafasan di saat tidur.
Operasi ini berbentuk pengecilan lambung dengan laparoskopik (tehnik menyaksikan ke perut tanpa lakukan pembandinghan besar), yang efisien turunkan berat tubuh sampai 5-13.5 Kg/ empat minggu.
dr. Handy Wing, Sp.B.SubBDig (Specialist Bedah – Subspesialis Bedah Digestif RS EMC Alam Sutera mengatakan dalam artikel di situs itu, jika persyaratan pasien untuk lakukan operasi pengurangan berat tubuh dengan menggunakan parameter : Indeks Massa Badan (IMT) lebih dari 40.
IMT > 40 memberikan indikasi kelebihan 45 kg di atas berat tubuh bagus untuk pria atau kelebihan 36 kg di atas berat tubuh bagus untuk wanita. Operasi pengurangan berat tubuh dapat jadi pilihan untuk seorang yang mempunyai IMT lebih dari 35 yang dibarengi beragam permasalahan kesehatan lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, masalah napas dan cholesterol tinggi.
Harus dipahami jika keberhasilan dari operasi pengurangan berat tubuh ini benar-benar tergantung pada pengetahuan, motivasi dan lifestyle dari tiap-tiap pribadi. Weight Loss Surgery (Bariatric Surgery) membutuhkan tanggung-jawab Pribadi, peralihan pola hidup dan konsumsi vitamin Kurang olahraga, diet yang tidak imbang, makan kebanyakan karbohidrat dan minuman bersoda ialah faktor-faktor yang mengakibatkan ketidakberhasilan sesudah operasi.
Untuk memperoleh hasil yang memberikan kepuasan, pasien sebaiknya memiliki komitmen untuk jalani peralihan pola hidup jadi lebih sehat. Study memperlihatkan pasien yang mempunyai pola hidup sehat, penyeleksian makann dan suplemen bergizi dan teratur jalani kontrol periodik akan memperoleh hasil yang memberikan kepuasan saat operasi.
Sistem ini sebagai satu opsi baik yang memberikan peluang ke pasien untuk memperoleh peralihan hidup baru. Dalam pada itu dr Erawan Wiradisuria Sp.B-KBD, M.Kes, Dokter Specialist Bedah Digestif Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) diambil dari situs sah Mayapada menjelaskan ada dua tipe operasi bariatrik:
1. Operasi bariatrik yang karakternya dapat dibalikkan ke kondisi sebelumnya (reversible) Yang masuk kelompok reversible ialah motode gastric banding, saat leher lambung akan diikat menggunakan band atau pita, atau selang kecil yang tersambung ke sebuah pompa kecil yang ditanamkan di bawah kulit.
Selanjutnya di pompa itu akan disuntikkan cairan steril ke arah pita yang akan megar hingga ‘mencekik’ leher lambung. Mengakibatkan, pasien jadi cepat kenyang karena tercipta lambung baru yang ukuran lebih kecil.
2. Operasi bariatrik dengan keadaan pembandinghan masih tetap (irreversible) Sementara pembandinghan masih tetap atau irreversible dilaksanakan dengan menggunting lambung dan rekonstruksi aliran pencernaan.
Kata dr. Errawan Wiradisuria, rekonstruksi aliran pencernaan perlu dilaksanakan supaya berlangsungnya penyesuaian lambung yang menyebabkan berat tubuh kembali naik masa datang dapat dihindari. Walau operasi bariatrik yang serupa dilaksanakan ke dua orang, dampak dan hasilnya akan berlainan.
Menurut dr. Errawan Wiradisuria, ini bisa jadi muncul karena badan punyai kekuatan untuk menyesuaikan dan merevitalisasi badannya sendiri. dr. Errawan merekomendasikan, pasien yang sudah jalani operasi bariatrik harus juga mengganti pola hidup. Pasien yang jalani operasi bariatrik harus juga ingin teratur konsultasi ke pakar nutrisi.