Cara Mengukur Tekanan Darah

Cara Mengukur Tekanan Darah Yang Benar

Tutorial cara mengukur tekanan darah yang benar secara manual atau dengan tensi digital – Sachmudnews.com. Jika Anda didiagnosis mempunyai tekanan darah tinggi atau hipertensi, karena itu Anda perlu teratur lakukan check tekanan darah atau tekanan. Check tekanan darah bisa dilaksanakan di sejumlah tempat, terhitung di dalam rumah. Ini penting agar bisa mengatur tekanan darah Anda supaya terbebas dari kompleksitas hipertensi.

Lalu, dimanapun check tekanan bisa dilaksanakan? Lantas, bagaimanakah cara menghitung tekanan darah di dalam rumah?

Hal Yang Perlu Dipahami Sebelum Cek Tekanan Darah

cara mengukur tekanan darah manual

Tekanan darah memperlihatkan berapa keras jantung Anda bekerja saat memompa darah lewat pembuluh arteri. Tekanan darah adalah pertanda penting badan, selainnya temperatur badan, detak jantung, dan pernafasan.

Saat menghitung tekanan darah, ada 2 angka yang ada di alat pengukuran. Angka pertama kali yang umumnya ada di atas ialah angka penekanan sistolik. Dalam pada itu, angka yang ada di sisi bawah ialah penekanan diastolik.

Maka bila Anda menyaksikan angka di tensimeter ada di 117/80 mmHg, penekanan sistolik Anda ialah 117, dan penekanan diastolik ialah 80.

Check tekanan darah atau tekanan seharusnya dilaksanakan pada saat tertentu. Umumnya, dokter yang hendak mereferensikan saat yang pas untuk lakukan pengujian, misalkan sesudah Anda meminum obat atau saat Anda rasakan tanda-tanda hipertensi seperti pusing.

Lokasi Pemeriksaan Tekanan Darah

Salah satunya faedah teratur menghitung tekanan darah adalah langkah untuk mengatur tekanan darah Anda. Pengukur ini bisa dilaksanakan di sejumlah tempat, yakni di rumah sakit atau klinik oleh perawat atau dokter, di apotek yang mempunyai alat pengukuran tekanan darah digital, atau di dalam rumah dengan alat ukur tekanan darah yang dapat Anda pakai sendiri.

Di Rumah Sakit atau Klinik

cara mengukur tekanan darah tanpa alat

Di rumah sakit atau klinik, perawat biasanya memakai alat pengukuran tekanan darah manual atau yang dikenal juga sphygmomanometer atau tensimeter. Pengukur ini dilaksanakan memasangkan sebuah manset di pergelangan tangan atau lengan atas dan memasangkan stetoskop pada renyut nadi Anda.

Selanjutnya perawat akan memompa bola dari manset dengan 1 tangan yang hendak meningkatkan dan menyempitkan arteri melalui manset pada lengan Anda. Saat udara dilepaskan, bunyi pertama kali yang teridentifikasi oleh stetoskop ialah penekanan sistolik dan saat bunyi itu lenyap disebutkan penekanan diastolik.

Sementara di apotek atau rumah, check tekanan biasanya dilaksanakan memakai tensimeter digital. Tetapi, Anda bisa jadi memakai tensimeter manual di dalam rumah, tapi Anda perlu minta perawat untuk diajari memakainya.

Teratur check tekanan darah atau tekanan di dalam rumah dengan tensimeter bisa tingkatkan akurasi analisis hipertensi, dan lebih baik dalam memprediksikan prognosis dibanding memeriksa tekanan darah dengan konservatif di klinik atau rumah sakit.

Anda bisa juga mengirit semakin banyak waktu dan biaya yang semestinya dikeluarkan untuk bolak-balik berobat ke dokter. Dengan langkah ini juga Anda menjadi lebih pro aktif untuk mengawasi tekanan darah Anda dari hari ke hari dan perawatannya.

Di Rumah

Menurut sebuah jurnal dari American Heart Association di tahun 2013, beberapa orang yang teratur memeriksa tekanan darah sendiri di dalam rumah semakin lebih gampang capai sasaran tekanan darah yang diharapkan, dibandingkan orang yang lakukan pengukur cuma saat bertandang ke dokter.

Menghitung tekanan darah sendiri penting, ditambah lagi bila Anda mempunyai penyakit akut seperti diabetes. Disamping itu, jika tekanan darah Anda kerap bertambah dan turun, pengukur tekanan darah sendiri di dalam rumah bermanfaat supaya dokter bisa mengawasi perubahan keadaan Anda sehari-harinya.

Langkah-langkah melakukan cek tekanan darah di rumah

Turuti beberapa langkah berikut ini untuk memulai check tekanan darah sendiri di dalam rumah:

1. Pastikan tubuh sedang rileks

Saat sebelum check tekanan darah, Anda harus pastikan jika badan Anda sedang betul-betul santai. Jauhi merokok dan minuman yang memiliki kandungan cafein atau alkohol karena bisa tingkatkan tekanan darah untuk sesaat.

Akan lebih bagus kembali bila Anda olahraga 30 menit saat sebelum memeriksa tekanan darah. Disamping itu, bikinlah diri Anda senyaman kemungkinan, seperti tidak memasangkan temperatur yang terlampau rendah saat di ruang ber-AC.

Duduklah dengan status lengan sebegitu rupa di atas meja hingga siku ada sejajar dengan jantung Anda. Statuskan lengan sedekat kemungkinan dengan jantung, dan punggung Anda didukung baik oleh senderan bangku dan ke-2 kaki menapak lantai.

Buang air kecil dahulu saat sebelum check tekanan. Yakinkan kandungan kemih Anda betul-betul kosong, karena kencing yang tidak habis dapat memberi hasil pengecekan tekanan darah yang salah.

2. Gunakan alat pengukuran tekanan darah secara tepat

Pasang manset alat pengukuran tekanan darah pada lengan Anda. Yakinkan ukuran manset cocok dengan lingkar lengan atas Anda untuk dapat memberi hasil bacaan yang tepat.

Jauhi kenakan pakaian yang terlampau tebal. Hasil test tekanan darah semakin lebih tepat bila manset dipasang langsung di atas kulit Anda.

3. Mulai ukur tekanan darah Anda

Check tekanan darah Anda sesuai perintah alat. Diamkan manset yang telah kempes masih tetap terbelit dahulu pada lengan, nantikan sesaat, lalu mengambil bacaan ke-2 .

Bila hasil bacaan ke-2 nya dekat, mengambil reratanya. Bila tidak, ulang kembali dan mengambil rerata hasil dari tiga bacaan. Setiap habis check, catat angka atasnya (penekanan sistolik) dan angka bawahnya (penekanan diastolik).

Tidak boleh cemas bila membaca hasil tekanan darah Anda tinggi. Coba tenangkan diri sesaat, lalu ulang kembali pengukur tekanan darah.

Tekanan darah yang normal semestinya ada di bawah angka 120/80 mmHg. Bila hasil bacaan saat ini masih tinggi, kerjakan kembali pengujian sesudah 5 menit supaya memperoleh hasil lebih tepat.

Jika penekanan sistolik capai lebih dari 180 mmHg, atau penekanan diastolik melewati 120 mmHg, Anda harus selekasnya cari bantuan klinis karena keadaan itu sebagai pertanda dari kritis hipertensi.

3.a. Tutorial Cara Mengukur Tekanan Darah Manual

cara mengukur tekanan darah tanpa stetoskop

Metode ini sama dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer. Berikut ini detail langkahnya.

  • Pegang manometer pada tangan samping kiri dan pegang bola tensimeter pada tangan kanan.
  • Tahan penekanan udara di bola tensimeter dengan memutar skrup pompa sama arah jarum jam.
  • Pompa manset dengan meremas-remas bola tensimeter. Umumnya Kamu dapat dengar renyutnya melalui stetoskop.
  • Lihat jarum manometernya. Terus pompa manset sampai jarumnya memperlihatkan 30 mmHg di atas penekanan palpatoir atau sistolik Kamu. Pada tahapan ini, Kamu tidak dengar renyut nadi.
  • Sekalian memperhatikan jarum manometer, secara perlahan-lahan terlepas pompanya dengan buka katup berlawananan arah jarum jam. Yakinkan jarum manometer akan turun sekitar 2 – 3 point tiap denyut jantung.
  • Lihat suara renyut nadi. Demikian Kamu dengarnya, lihat angka yang berada di manometer. Hasil angka itu ialah penekanan sistolik (tekanan darah pada dinding jantung saat jantung berdetak).
  • Secara perlahan-lahan, terus kempiskan manset.
  • Dengar dengan cermat sampai suara renyut nadi lenyap. Saat Kamu tidak dapat dengarnya, lihat angka yang tercantum di manometer. Tersebut hasil penekanan diastoliknya (penekanan udara di antara detak jantung).
    Diamkan manset mengempis secara penuh.
  • Hasil pengecekan semakin lebih tepat jika tangan kirimu ada dalam status lempeng. Jika penekanan udara di bola tensimeter dilepaskan terlampau cepat atau bila renyut nadi tidak ada, tidak boleh secara langsung memompa manset kembali. Nantikan sampai semenit saat sebelum mengulang-ulang lagi proses pengukur.
  • Terlepas dan pasang lagi mansetnya.
3.b. Tutorial Cara Mengukur Tekanan Darah Tanpa Stetoskop Dengan Menggunakan Monitor Digital
  • Pegang bola tensimeter pada tangan kanan.
  • Pencet knop power. Kemudian, beberapa simbol akan ada, dituruti angka 0. Ini memberikan indikasi alatnya siap untuk dipakai.
  • Pompa manset dengan meremas bola tensimeter memakai tangkan kanan. Jika Kamu punyai tensimeter dengan feature pompa manset automatis, pencet knop start.
  • Lihat manometernya. Terus pompa manset sampai jarum manometer memperlihatkan 30 mmHg di atas penekanan palpatoir atau sistolik Kamu.
  • Duduk dengan tenang sekalian memperhatikan monitornya. Angka penekanan akan ada di monitor.
  • Nantikan sampai kedengar bunyi, yang bermakna jika pengukurnya telah usai. Lihat angka penekanan di monitor. Penekanan sistolik ada di segi kiri, sementara penekanan dialostik ada di segi kanan.
  • Diamkan manset mengempis.

Cara Mengukur Tekanan Darah Tanpa Alat

cara mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer

Mengestimasikan Tekanan Darah Sistolik Menggunakan Denyut Nadi

Letakkan jari Anda di area pergelangan tangan dalam.

  • Langkah awal untuk memperkirakan tekanan darah sistolik dengan mengenali tempat renyut nadi Anda.
  • Denyut nadi tersebut yang hendak memberi info dasar berkenaan normal atau tidak tekanan darah sistolik Anda. Tetapi, ketahuilah jika hasilnya sebagai perkiraan kasar, dan cuma akan memperlihatkan jika tekanan darah Anda tidak rendah, tapi tidak memberikan indikasi tekanan darah yang lebih tinggi.
  • Tempatkan 2 buah jemari, seharusnya jemari telunjuk dan jemari tengah Anda, pas di bawah lipatan pergelangan tangan yang segaris dengan jempol.
  • Tidak boleh memakai jempol, karena jempol tangan Anda mempunyai renyut nadi yang lumayan kuat dan bisa mengintervensi prosesnya

Rasakan denyut nadi Anda.

  • Sesudah menempatkan 2 buah jemari di tempat itu, coba rasakan pulsa radial, yakni renyut yang dibuat oleh denyut jantung Anda. Bila dapat rasakan renyut itu, maknanya penekanan sistolik Anda minimal ada di angka 80 mmHg, yang bermakna normal. Tetapi, hasil itu tidak bisa memberikan indikasi bila tekanan darah Anda termasuk tinggi. Kebalikannya, bila renyut nadi itu tidak dapat dirasa, kemungkinan penekanan sistolik Anda ada di bawah angka 80 mmHg, yang saat ini masih termasuk normal.
  • Kenapa batasan dasar tekanan darah Anda semestinya ada di angka 80 mmHg? Pada umumnya, arteri radialis (arteri yang berada di pergelangan tangan Anda) memiliki ukuran benar-benar kecil hingga tekanan darah Anda minimal harus ada pada angka 80 mmHg untuk meraihnya.
  • Tidak boleh cemas, renyut nadi yang tidak berasa tidak memberikan indikasi ada permasalahan kesehatan.
  • Memperkirakan tekanan darah tanpa alat tidak memberi info tentang penekanan diastolik Anda.
  • Beberapa riset menyangsikan kehebatan proses pengukur penekanan sistolik memakai renyut nadi.

Cek kembali denyut nadi Anda selesai melakukan aktivitas berintensitas sedang.

  • Bila memungkinkannya, periksa lagi renyut nadi Anda untuk memperhatikan kenaikannya sesudah melakukan aktivitas. Melakukan bisa memberikan indikasi apa tekanan darah Anda sebenarnya rendah, sedang, atau normal.
  • Bila renyut nadi tidak teridentifikasi sesudah beraktivitas berintensitas sedang, kemungkinan Anda mempunyai tekanan darah yang lebih rendah.
  • Tanyakan hasil pengukur yang tidak teratur ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *